Pecinta belanja online pasti pernah mendengar perihal marketplace, bukan? Yang disebut sebagai marketplace adalah sebuah website khusus atau sebuah aplikasi online yang menjadi fasilitator dari proses jual beli berbagai toko.
Jadi pada dasarnya, marketplace online ini tak ubahnya seperti pasar tradisional. Sebuah tempat dimana jual beli terjadi, ada banyak penjual dengan aneka macam barang dagangannya dan para pembeli datang untuk membeli barang apapun yang mereka butuhkan. Demikian pula marketplace, yang membedakannya adalah penjual tak akan bertatap muka dengan pembeli, karena semua dilakukan secara online.
Baca Juga Informasi : Cara Bikin Email dengan Gmail
Adapun jenis transaksinya sudah diatur sedemikian rupa oleh pemilik marketplace, supaya aman untuk pembeli dan penjual. Jadi transfer dari pembeli akan ditahan dulu oleh marketplace, setelah barang dikirim dan diterima maka barulah uang dilepas ke akun penjual. Penjual pun tak akan rugi karena mengirim barang sebelum ditransfer, karena marketplace hanya menyampaikan pesanan yang sudah dibayar pembeli.
Sejarah Marketplace
Sejarah dari marketplace ini dimulai tahun 1995 silam, dan sejak saat itu istilah marketplace menjadi populer. Pada saat itu eBay dan Amazon dan eBay mulai dikenal dan makin banyak orang yang menggunakannya. Bahkan pada tahun yang sama sebuah bank yang ada di Amerika dengan nama The Presidential Bank pun melakukan terobosan baru, yaitu meluncurkan online banking pertama d dunia.
Tiga tahun kemudian yaitu di 1998, peluncuran PayPal memberi kemudahan yang jauh lebih banyak untuk melakukan transaksi online. Bahkan untuk kawasan Asia, Alibaba dididrikan di China pada tahun 1999 oleh Jack Ma.
Hingga saat ini sudah lebih dari dua dekade, dan sampai saat ini perkembangan marketplace terus menerus mengalami perkembangan. Kita bisa menemukan banyak marketplace, untuk semua kebutuhan kita. Tak hanya untuk kategori pakaian dan perlengkapannya, bahkan bahan makanan sampai alat kerajinan pun memiliki marketplace sendiri.
Di Indonesia sendiri sudah ada marketplace lokal yang terkenal dan bisa diandalkan, misalnya seperti Tok*pedia maupuk Buk*lap*k. Kita tentu pernah mendengar keduanya dan bahkan kedua marketplace lokal ini menjadi bagian dari startup Unicorn di Indonesia lho!
Penjelasan Istilah Horizontal dan Vertical Marketplace
Jika membahas online marketplace, maka ada istilah yang disebut sebagai horizontal dan vertical marketplace. Lalu apa arti dari keduanya?
Yang dimaksud dengan horizontal marketplace adalah yang menjual berbagai produk dengan kategori campur-campur. Contohnya di sini adalah Sho*pe, atau Buk*lap*k. Di kedua website yang disebutkan itu, kita bisa menemukan banyak barang.
Tak hanya barang kebutuhan sehari-hari, namun juga gawai dan barang hobi pun bisa ditemukan di sana. Jadi horizontal marketplace ini kurang lebih menampilkan dirinya sebagai toserba alias toko serba ada dan juga memiliki selling point kenyamanan pelanggan saat berbelanja.
Kemudian yang dimaksud sebagai vertical marketplace adalah tempat yang menjual barang khusus saja, alias spesialis. Jadi marketplace yang masuk kategori vertical marketplace ialah website yang hanya menjual produk dengan satu jenis yang sama saja.
Contohnya adalah marketplace yang cuma menjual aneka sepatu, khusus pakaian wanita, atau bahkan marketplace mobil bekas. Keuntungan memilih jualan di marketplace yang satu ini, maka kita bisa menunjukkan produk yang kita jual dengan lebih baik.
Baca juga informasi : 10 Langkah Terbaik Meningkatkan Brand Anda
Sebab di vertical marketplace, para pengunjung website memang sudah dipastikan akan mencari barang yang mereka inginkan, sehingga bisa lebih fokus untuk menceritakan apa saja keunggulan dari barang yang kita tawarkan di sana.
Demikian adalah penjelasan singkat mengenai marketplace, semoga bisa menambah wawasan, ya!